4/19/2016

Meet & Greet - Book Talk "Jangan Pernah Menyerah"

"Dan aku pun mulai melepaskan segala perasaan di dalam dada. Tidak lagi memaksakaan tapi lebih mencoba untuk memasrahkan.
Sejak saat itu langit senja tak lagi sama. Kaupun tak lagi kembali dan akupun tak lagi mencari. Walaupun aku tau, semua kabut sendu itu telah berganti menjadi rindu. Namun, apa dayaku?
Semoga semua doaku akan menjelma menjadi bahagiamu."
-Aldila Dharma-

Udah 10 hari semenjak Meet & Greet – Book Talk “Jangan Pernah Menyerah” bareng Aldila Dharma, udah lama ya? Tapi masih belum bisa move on sama pesen-pesennya yang super duper mengubah pola pikir. Rugi banget deh kalo nggak ikutan ^^
Jadi, acara yang diselenggarakan di Gramedia Surakarta pada hari Sabtu, 9 April 2016 ini merupakan salah satu bagian dari roadshow buku “Jangan Mudah Menyerah”.  Aldilla yang merupakan pemilik akun instagram @beraniberhijrah mulai mendedikasikan hidupnya untuk bermanfaat bagi umat di jalan Islam. Salah satu caranya dengan menulis buku tersebut.
Jujur aja, waktu dateng ke acara itu, aku sendiri belum pernah baca bukunya, hehe. Tapi setelah tau isinya, errr. Keren, super duper keren. Sesuai dengan tujuan awalnya penulis, sepertinya buku ini emang bener-bener bisa tersampaikan kepada umat dengan segala jenis permasalahannya. Nggak heran kalau ini buku bisa masuk Top 10 Books di Gramedia khususnya Surakarta. Banyak banget hal berkesan yang didapetin dari book talk ini, beberapa diantaranya bakal aku ulas di sini.

Cinta adalah…
          Kalau disuruh mendefinisikan apa itu cinta, setiap orang pasti memiliki jawaban yang berbeda-beda. Tapi dapat kita simpulkan bahwa cinta itu mengikhlaskan orang lain untuk bahagia. Sehingga apapun akan kita lakukan untuk membuat orang lain tersebut bahagia.
            Salah satu jalan seseorang mencapai kebahagiaan adalah terjaganya dari dosa. Jadi, kalau cinta itu menimbulkan dosa maka belum bisa disebut cinta. Karena kita belum bisa membutnya bahagia secara hakiki. Buat apa rindu sama seseorng lalu dicurahkan dengan  “Aku kangen kamu.” Kalu hanya akan menjerumuskan dalam dosa? Lebih baik tercurahkan dalam doa. Aku mencintaimu maka kau akan kujaga baik akhlak, hati, dan kebahagiaanmu kelak J

Jangan Merasa Memiliki
            Kebanyakan dari kita terlalu mencintai apa yang sudah kita dapatkan. Bahkan jemari tanganmu pun bukan milikmu. Segalnya milik Sang Pencipta. Mana bisa seseorng merasa memiliki orang lain padahal dirinya sendiri aja pada dasarnya bukan miliknya sendiri?
 Dan coba pikirin baik-baik. Kalau aja Allah itu cuma Tuhannya orang Islam, lalu mengapa umat non-muslim tetap bisa bernafas, dan merasakan nikmat-nikmat hidup lainnya? Subhanallah. Maka dari itu Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin.

Piano Kehidupan
Hidup nggak akan berasa kalo belum dicampur-campur rasanya kayak nano-nano. Kadang kita merasa tenang dengan hidup kita yang berjalna lancar. Sering juga kita merasa resah dengan apa yang belum kita dapatkan. Apalagi ketika ujian demi ujian menimpa.  
Seperti piano yang memiliki tuts putih dan hitam. Tidak mungkin piano itu bisa menghasilkan suara yang indah hanya dengan tuts putih saja. Begitulah hidup. Tidak sempurna bila yang datang hanya kebaikan. Maka dari itu hitam putih kehidupan akan selalu berdampingan untuk menciptakan irama-irama hidup yang indah.

Berhijrahlah!
Percuma ketika seseorang mengenyam pendidikan setinggi apapun dan se-favorit apapun sekolahnya, kalau ia nggak bisa bermanfaat bagi orang lain. Perlu diingat bermanfaat bagi orang lain nggak perlu nunggu diri sendiri sempurna. Segeralah berhijrah dan mantapkan langkahmu menuju kebaikan umat J

Masih banyak inspirasi lainnya, tapi kurang lebih itu sudah mewakili banyak hal. Perlahan hal-hal itu dapat meluruskan prosesku untuk menjadi pribadi lebih baik dan memacu untuk terus bermanfaat bagi umat. Semoga kalian juga ya! ^^